Tuhan, Tolong lindungi negri kami, kuatkan dan satukan kami dalam menghadapi bencana ini, dan selalu ingatkan kami untuk menjaga alam ini.
beberapa hari terakhir ga henti-hentinya bencana bermunculan di negri ini, mulai dari banjir di wasoir, banjir di jakarta, gempa dan tsunami di mentawai dan letusan gunung merapi di sleman jogja. bencana memang bukan sepuhnya kendali manusia, tapi kita sebagai manusia dapat meminimalkan kemungkinan datang dan efek setelah bencana.
sebagai warga jakarta, jelas banjir dan kemacetan yang luar biasa pada hari senin jadi perhatian utama. tidak sedikit warga jakarta yang memaki dan saling menyalahkan atas terjadinya kemacetan tersebut. sebenarnya siapa yang salah? warga jakarta kah atau pemkot jakarta? ya semua salah. tapi apagunanya saling menyalahkan ketika semua sudah terjadi? apa memakimaki pemkot jakarta dapat membuat hujan berhenti? banjir surut? jalanan lancar? tidak sedikit korban dari musibah banjir kemarin, banjir yang menurut sebagian warga jakarta merupakan hal biasa dan hanya menyebabkan macet semata.
prihatin, jelas. tapi apa yang bisa kita lakukan agar kebanjiran yang disebabkan cuaca ekstrim ini menjadi minimal. cuaca ekstrim pun muncul selain dari kehendak Tuhan juga karna perilaku manusia yang mengeksploitasi alam, yang mengambil keuntungan tanpa berfikir tentang keseimbangan alam.
mungkin warga jakarta yang terkena macet luar biasa kemarin hanya sebagian yang berfikir apa yang harus dilakukan, selain memaki siapapun yang bisa dimaki tentunya. ayo mulai sekarang lakukan hal yang bisa kita lakukan, dimulai dari lingkungan kita sendiri. seperti membuat serapan air, membersihkan selokan dan tempat aliran air, menanam banyak pohon, tidak membuang sampah sembarangan dan lain-lain. masalah pemerintah kota membangun bangunan di tempat serapan air itu diluar kendali kita, percuma berteriak-teriak menghentikan pembangunan tapi kita tidak melakukan yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan banjir.
mari semua, saling bergandengantangan, melupakan perbedaan suku, ras, agama, kedudukan dan kekayaan, bersama memperbaiki, menjaga, melindungi, dan saling tolong menolong untuk negri ini.
saya, Nadya Rizkiputri dan seluruh keluarga Barata-Tanjung mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa negri ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan berkah.
May Allah bless us!
No comments:
Post a Comment