Kemarin, jujur perpisahan itu adalah pukulan terbesar dalam hidup saya. Saya merasa bahwa apa yang saya lakukan adalah sia-sia. Perjuangan slama 4 tahun dalam membina hubungan tidak ada artinya. Tapi jika sekarang difikir dengan tenang, apa gunanya hubungan itu bertahan jika keduanya sudah tidak nyaman di dalamnya. Dimana tingkat kepercayaan saya sudah sangat tipis, baik karena perasaan curiga maupun keadaan yg membuat saya tidak percaya. untuk apa mempertahankan sesuatu yg memang sudah tidak bisa bertahan.
Memang sulit untuk saya menerima kenyataan ini, banyak tangis banyak kekecewaan. Tapi setelah melewati banyak waktu untuk berfikir, banyak perbincangan dengan orang lain, banyak obrolan serius dengan mama akhirnya mata ini bisa terbuka, hati ini bisa lebih menerima, ego ini bisa lebih realistis. Bahwa mungkin hubungan ini memang jadi tempat untuk saya belajar tentang hidup, tentang bagaimana membina hubungan.
Jika memang hubungan ini berakhir karna adanya orang yang baru, saya anggap itu juga merupakan kesalahan saya, kesalahan saya yang tidak cukup berperan baik sehingga membuat adanya kesempatan orang lain untuk masuk. Introspeksi, itulah yang penting jika mengalami suatu kegagalan, melihat apa yang salah dan berusaha memperbaiki kesalahan, semata-mata untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Semua kejadian pasti ada makna di baliknya. Obrolan kemarin dengan mama benar-benar membuat mata saya dibuka selebar-lebarnya. Mama mencoba membuka apa saja makna yang bisa diambil dari kejadian kemarin. Mama mencoba membuat saya berfikir lebih realistis dan optimis memandang hidup. Mama mencoba membuat saya percaya bahwa walaupun ini berat, tapi mungkin ini jalan terbaik yang sudah dipilih Allah untuk saya. Sekarang yang bisa dilakukan hanya untuk terus berdo'a untuk bisa ikhlas menerimanya, berdo'a untuk bisa memaafkannya dan berdo'a untuk meminta semua yang terbaik.
Sekarang, saatnya saya memandang hidup ke depan, buka lembaran baru dalam hidup ini. Tutup rapat catatan yg lama, yang hanya pantas dibuka untuk memastikan tidak melakukan kesalahan yang sama. Semoga saya bisa menjalankannya :) wish me a great luck..
Love,
Nadya
Powered by Telkomsel BlackBerry�
2 comments:
Well-said Naadd.. Daritadi gw baca sambil ngangguk2 terus. Hehe. Semangat yaa.. *lempar pompom*
:))
Sudah jelas, sangat nyata, dan terasa di hati.. Break up-nya lo telah membuat kita semakin ngawur. TERIMA KASIH.
Semangat nad! Bakar buku lama, beli yang baru.
Post a Comment